Sunday, 11 May 2025

Mengurus e-Visa Taiwan, TAC Online Gratis

Datunshan Trail, Beitou District, Taipei 

Haloo kak,

MasyaAllah, betapa setelah berabad-abad vakum dari dunia perblogan #travelscapeengineer comeback untuk menulis. “Kemana saja selama ini kak?” Haha jangan ditanya ya kak, #travelscapeengineer belum capek kok buat travelling.

Baiklah, di sini saya mau share pengalaman mengurus TAC. Apa itu TAC? TAC adalah Travel Authorization Certificate, e-visa gratis yang diajukan secara online untuk tujuan kunjungan singkat ke Taiwan dengan durasi lama perjalanan yang diberikan 14 hari. TAC diberikan untuk warga negara Cambodia, India, Laos, Myanmar, Vietnam dan Indonesia. Siapa saja yang bisa mengajukan TAC? Yang bisa mengajukan visa online ini adalah WNI yang memiliki salah satu dari dokumen berikut:

  • Bagi pemegang visa Australia dan Selandia Baru yang masih berlaku;
  • Bagi pemegang visa Jepang (termasuk visa waiver Jepang), pemegang visa Korea. Syaratnya harus SUDAH PERNAH ke Jepang atau Korea dengan menggunakan visa Jepang atau Korea dan pada saat kedatangan di Taiwan harus menunjukkan catatan bahwa sudah pernah pergi ke Jepang atau Korea (bukan hanya memegang tiket atau memiliki visa saja tapi juga halaman cap arrival & departure Jepang/Korea);
  • Bagi pemegang visa Schengen, Amerika, Kanada & Inggris yang masih berlaku. Atau bagi yang pernah punya visa yang dikeluarkan negara tersebut yang sudah berakhir (expired) tapi kurang dari 10 tahun. Buktinya berupa paspor lama harus dibawa untuk ditunjukkan ke imigrasi kedatangan di Taiwan.

Kapan harusnya mengajukan TAC? Saya sendiri mengajukan seminggu sebelum keberangkatan ke Taipei guys. Setelah punya tiket pesawat & booking hotel.

Thursday, 10 May 2018

Bertandang ke Lokasi Syuting STJC, Jakarta

Bertandang ke Lokasi Syuting STJC
Jakarta, 2 April 2018....Meskipun tadi pagi saya baru saja tiba di Jakarta dan pakaian kotor hasil dari 5 hari trip ke Luang Prabang baru kelar dicuci, belum sempat istirahat, ehh sore ini saya harus cuss pergi ke Ancol. ’Af, kalau gak macet kira-kira satu jam lagi kita ketemuan di halte busway Ancol ya. Aku sdh naik busway nih!’’ begitulah pesan wa-ku pada Afni. 

Ngapain tiba-tiba ke Ancol kak? Anyway, Ancol itu mengingatkan saya pada kejadian 6 tahun yang lalu. Inilah salah satu tempat di Jakarta yang menyimpan sebuah kenangan atas kegilaan saya pada hal yang berbau Korea. Dari sekian banyaknya idol pop Korea yang meracuni jiwa saya sejak jaman kuliah, konser Super Junior lah boy band Korea yang pertama saya tonton. Hyaaa,,, dari boy band favorit saja bisa ditebak kan kak saya angkatan kuliah tahun berapa, hehe. Dan ABC Mall Ancol menjadi saksi bisu, momen heboh tak terlupakan saya kala itu. Dulu di lantai tiga mall tersebut sempat ada MEIS, sekarang mah sudah ditutup. Hari ini saya ke Ancol bukan dalam rangka ingin menonton konser boy band Korea dan bukan pula ingin main ke Dufan atau Seaworld. Hari ini saya ingin mewujudkan kehaluan saya pada sebuah sinetron Indonesia yang sejak 5 bulan lalu telah meracuni malam-malam saya.

Friday, 4 May 2018

12 Hari Menjelajah Hong Kong

12 Hari Menjelajah Hong Kong
Assalamualaikum nitijen yang budiman. Lei homa! Rasanya hampir seabad kita tak bersua kan kak?😂😂 Efek kakak kelamaan tinggal di hutan Krassi jadinya ya susah payah bagi saya ngumpulin mood mengupdate postingan terbaru di blog tercintah ini, halah….Baiklah, sudah lama saya ingin berbagi cerita travelscapeengineer edisi Hong Kong. Traveling nya setahun lalu namun baru sekarang di posting. Maafkanlah ya!
 
Ngomong – ngomong kak, Hong Kong (HK) itu negara yang unik. Mengapa saya bilang unik? Yapp, katanya sebuah negara namun tak punya ibukota, semuanya kota begitulah Hong Kong. Sebenarnya secara resmi HK berstatus Daerah Administratif Khusus China. Yang artinya dalam semua bidang HK mengatur sendiri pemerintahannya kecuali bidang pertahanan dan luar negeri yang masih diatur oleh China. HK lebih terbuka terhadap dunia luar karena menganut paham kapitalisme beda dengan China yang masih konservatif karena menganut paham sosialisme. Satu Negara Dua Sistem begitulah istilahnya. Meskipun dibilang satu negara dengan China namun masyarakat HK yang akan traveling ke kawasan China daratan (mainland) butuh paspor, begitu pula sebaiknya.