Sunday 3 May 2015

Desa Sengkong : Rayuan Pohon Kelapa di Sungai Sesayap

Desa Sengkong : Rayuan Pohon Kelapa di Sungai Sesayap

Desa Sengkong adalah salah satu desa di tepian Sungai Sesayap. Secara geografis Desa Sengkong termasuk ke dalam Kecamatan Sesayap Hilir, Kabupaten Tana Tidung, Provinsi Kalimantan Utara, Indonesia. Karena sebagian besar desa-desa di Tana Tidung merupakan daerah aliran sungai (DAS), sarana transportasi air (seperti speed boat, long boat, dll) menjadi  transportasi paling penting di sini.

Sekian tahun hidup di Kalimantan Utara, akhirnya saya pun berkesempatan berkunjung ke Desa Sengkong dalam rangka kondangan bermodus jalan-jalan :). Desa ini dapat dijangkau dengan menaiki speed boat dari Dermaga Desa Menjelutung (desa terdekat dari site lokasi kerja saya). Hanya butuh 15 menit untuk menyebrangi Sungai Sesayap, kita sudah sampai di Desa Sengkong. Salah satu pemandangan nan menyejukkan mata begitu tiba di Desa Sengkong adalah sambutan hamparan pepohonan kelapa yang tumbuh subur di sini. Cerahnya langit biru siang di Desa Sengkong semakin menambah pesona keindahan desa tepian Sungai Sesayap ini. Saya jadi teringat ref. lagu Rayuan Pohon Kelapa , ciptaan Bapak Ismail Marzuki . Suasanya juga mengingatkan saya pada "Tour Delta Mekong di Vietnam". Suasana di Kalimantan Utara Indonesia ini ternyata gak kalah indah juga kakak!! 

Saturday 2 May 2015

Menginap di Ann Guesthouse, Seoul

Meskipun belum rela meninggalkan Gunung Seorak, kami harus bergegas menaiki bus kembali ke The House Hostel, Sokcho siang itu. Untungnya kami sudah check outpacking rapi barang-barang bawaan kami tadi pagi sebelum berangkat ke Seoraksan. Jadi tinggal menggambil titipan tas kami & berpamitan dengan Mr. Yoo.  Tak lupa berfoto bersama di akhir perjumpaan.

Dari The House, kami berjalan kaki ke Sokcho Intercity Bus Terminal. Semakin siang ternyata udara kota Sokcho masih tetap dingin. Tentunya membuat perut semakin keroncongan. Kami pun membeli nasi seafood kemasan di minimarket GS25 yang berada tepat di seberang bangunan Sokcho Intercity Bus Terminal. Bayar dan langsung minta tolong kepada casier untuk dipanaskan di microwave yang disediakan minimarket. Tidak menunggu lama, nasi seafood hangat tersebut siap dimakan. Makan siang praktis sembari menunggu keberangkatan bus.

Kembali ke Seoul
Bus yang akan membawa kami ke Seoul berangkat tepat waktu sesuai jadwal yang tertera di tiket, pukul 14.30 Waktu Korea. Sebelumnya kami sengaja memesan kursi satu row paling belakang & kursi yang berdekatan supaya duduknya tidak berjauhan. Perlahan bus bergerak meninggalkan kota Sokcho.

Friday 1 May 2015

Lagub Pagi Hari

Terkadang kita tidak menyadari keindahan alam ciptaan Allah Subhanahu wa Ta’ala di sekitar kita. Di awal pagi, langkahkan kaki keluar dari rumah, melihat sekeliling, menatap langit, menghirup udara dan merasakan hangatnya cahaya mentari pagi. Betapa berlimpahnya nikmat hidup yang Allah berikan.

Pemandangan di awal pagi , Lagub. Dilihat dari "muster point"  dormitory saya